Kualitas udara Jakarta telah menjadi perhatian selama bertahun-tahun. Untuk menilai kualitas udara, Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan sampel diambil dan dianalisis di laboratorium. Proses ini dikenal sebagai Uji Lab Sampel Air Jakarta.

Ada dua poin utama yang akan dibahas dalam esai ini: (1) metode yang digunakan untuk mengumpulkan sampel udara dan (2) analisis sampel udara.

Ada tiga metode utama yang digunakan untuk mengumpulkan sampel udara di Jakarta: (1) sampler stasioner, (2) sampler bergerak, dan (3) sampler pasif.

Sampler stasioner ditempatkan di lokasi tetap dan mengambil sampel udara terus menerus selama periode waktu tertentu. Sampler seluler dipasang pada kendaraan dan mengambil sampel udara saat kendaraan bergerak. Sampler pasif ditempatkan di lingkungan dan menyerap polutan dari udara.

Sampel udara dianalisis di laboratorium untuk menentukan konsentrasi polutan. Polutan yang paling umum dianalisis adalah partikulat materi (PM), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).

Hasil analisis digunakan untuk menilai kualitas udara dan untuk mengidentifikasi area yang menjadi perhatian.

Uji Lab Sampel Air Jakarta merupakan proses penting untuk menilai kualitas udara di Jakarta. Hasil analisis membantu mengidentifikasi area yang menjadi perhatian dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kualitas udara.